Point-point penting dalam merancang database adalah:
- Mulai dengan minimal, satu tabel, berdasar makna fungsi yang dibutuhkan. Contoh dalam merancang database inventori misalkan tabel barang. Makna stok barang adalah quantity on hand untuk setiap barang dan id_barang menjadi key unik untuk relasional ke tabel lainnya.
- Kembangkan struktur dari tabel ini, dengan makin menyertakan detil spesifikasi. Dalam contoh kita, quantity on hand disetiap gudang – maka perlu ditambahkan field “gudang”. Demikian juga dengan penambahan kode_barang.
- Bila ada duplikat data (data sama di lebih dari satu baris) dan sudah ada wakilnya pisahkanlah ditabel lain yang dihubungkan dengan tabel asalnya.
- Fungsi berbeda biasanya memerlukan tabel terpisah; dalam contoh kita, fungsi “transaksi stok”. Kita perlu tabel untuk menyimpan transaksi. Hubungkan dengan tabel utama (umumnya disebut master dalam system batch) agar data terkait dikedua tabel sinkron (integritas terjaga)
Dengan teknik praktis ini terbukti bisa lebih meningkat efektivitasnya, dibandingkan dengan menggunakan teknik normalisasi secara formal.
Langkah-langkah merancang database Langkah-langkah umum merancang database seperti berikut ini:
- Mendefinisikan Kebutuhan Data Mendefinisikan kebutuhan dilakukan dengan kegiatan mengumpulkan data, kemudian data tersebut kita deskripsikan data apa saja yang dibutuhkan oleh organisasi tersebut. Selanjutnya tentukan dan kelompokan ruang lingkup database yang mau dibangun. Kemudian pilih metodologi yang akan digunakan.
- Wujudkan Rancangan Konseptual (Conceptual design) Dengan cara representasi Object Oriented Model. Rancangan konseptual ini akan mendukung perbedaan kebutuhan informasi dari beberapa user dalam sebuah organisasi.
- Selanjutnya implementasikan rancangan yang telah dibuat Dengan memetakan model data logis (logical data model) kedalam sebuah skema yang dapat diproses oleh DBMS tertentu.
- Tahap selanjutnya Physical design Pada tahap ini, logical database structured dipetakan menjadi physical storage structure seperti file dan tabel-tabel.
- Langkah Perbaikan(Stepwise Refinement) Setelah langkah physical design selesai, maka lakukanlah langkah review dan perbaikan agar database yang kita buat semakin efektif dan mendukung kebutuhan user dan organisasi.